------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Halo, setelah postingan pertama saya yang ternyata gagal terealisasi, disini saya akan memberi tahu cara virtualisasi OS di Linux. Nah, sebentar, disini bisa saya jelaskan apa itu virtualisasi itu sendiri, yakni sebuah cara untuk membuat sebuah tiruan atau ya virtualisasi. Implementasi nyatanya itu ketika kalian butuh 2 OS berbeda atau lebih yang harus dijalankan dalam satu waktu. Misal kalian ketika bekerja di OS Linux Debian, dan membutuhkan OS Linux Fedora, atau bahkan Mac OS dan Windows, bisa banget!
Ada yang perlu kalian siapkan dulu nih, yakni :
- Seperangkat komputer dengan OS Linux distro apapun
- Sebuah file .ISO OS Linux Distro Apapun, bisa di download di situs resminya
semisal : ubuntu.com, blankonlinux.or.id, fedoraproject.org, dan masiih banyak lagi
- Aplikasi Virtualbox untuk Linux, tenang, akan dijelaskan dibawah kok
- Konsentrasi untuk membaca blog ini
Jika sudah ada semua, langsung saja ikuti step step dibawah ini.
Nah hal tersebut bisa dilakukan dengan sebuah software yang bernama VirtualBox yang bisa di unduh lewat virtualbox.org. lalu klik link download disitu
Nah lalu masuk ke halaman Download, setelah itu pilih yang linux. oiya sebagai pengetahuan, kalau virtualbox itu ada juga yang bisa di eksekusi di windows, Solaris maupun mac OS, karena kita membahas yang linux, kita pilihnya yang linux.
Setelah itu, pilih OS Linux yang kalian pakai. kalau tidak ada, pakai yang masih saatu turunan juga bisa kok. semisal Ubuntu dan Mint adalah turunan Debian, maka yang memakai OS Linux Mint bisa pakai yang Ubuntu, dan itu compatible kok. Lalu ada satu lagi yang harus diperhatikan. Ingat ingat OS Linux yang kalian instal pada komputer kalian memakai OS yang berapa bit. Kalau 32bit pilih yang i386 kalau 64bit pakai yang amd64. dan itu tidak memperdulikan prossesor yang kalian pakai intel ataupun amd. seperti pada gambar dibawah.
Setelah download selesai mari kita masuk ke OS Linux kita, oiya sebagai informasi, hasil download an kita nanti bakalan berekstensi .deb jadi jangan ragu kalau takut salah. itu seperti halnya .exe di windows kok.
Nah sekarang cari file .deb kamu lalu di klik 2kali sampai keluar installer seperti gambar berikut.
Karena yang itu sudah saya instal, maka tulisannya begitu, klik yang install Package. Instalasi cukup lama, maka tunggu saja yang sabar.
Nah Setelah Instalasi berhasil, sekarang kita buka Virtualbox nya. cari saja di menu. nah nanti tampilannya bakalan seperti ini.
Lalu Pilih New yang gambar lingkarang bergerigi warna biru
Nah, Disini kita memilih OS apa yang akan kita virtualisasi. Disini kita akan mencoba OS Linux dengan Distro yang berbeda. For Your Information, disini saya memakai Linux Mint dengan Distro Debian, dan akan mencoba Linux Fedora dengan distro Fedora. Disitu tulis saja Nama OS nya, lalu type OS yang akan dipakai, dan versi OS nya.
Nah ini adalah RAM yang akan dipakai oleh Virtualbox nantinya, pakai defaultnya saja gapapa, kalau memang RAM anda besar, boleh untuk memperbesar kapasitas RAM tersebut. Lalu Next.
Nah yang ini menambahkan memory yang akan digunakan untuk virtualbox nantinya, seperti tempat pe-installan, di sini biasanya mengambil direktori sistem, tapi ini temporary kok, hanya sementara ketika virtualbox digunakan. ada tiga pilihan disana, tanpa menambah virtual hard drive, membuat virtual hard drive, atau memilih untuk menggunakan virtual hard drive yang sudah ada. Disini saya akan memilih untuk membuat virtual hard drive.
Nah, disini memilih tipe hard drive yang digunakan, karena menggunakan ISO, maka pilih yang VDI saja atau Virtualbox Disk Image. Lalu Next
Tada! sebuah virtualisasi telah dibuat, mari kita mencoba nya dengan klik start.
Nah disini kita harus memasukkan file .iso OS yang kita punya. biasanya ketika kita download Linux kita akan mendapatkannya dalam bentuk .iso kan? nah file tersebut kita masukkan dengan cara klik gambar map warna kuning disamping textbox tersebut. lalu next.
Tunggu selama Linux booting .........
dan Tada!! Linux sudah bisa digunakan.
Kalau mau keluar dari virtualisasi, akan tetapi kalian tidak ingin kehilangan pekerjaan kalian, maka ketika kalian close maka pilih yang Save the machine state
Ini contoh lain ketika menggunakannya pada windows, akan tetapi harus di install terlebih dahulu
Nah, Nah, Nah, sudah berakhir nih step step penggunaan Virtual box di Linuxnya, gimana gampang kan? semoga saja berguna untuk kalian yang membaca di blog saya ini. Sekian dari rezandry kalau ada salah kata mohon maaf, sekian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar